[ad_1]
Di TikTok ada format-format konten tersendiri, salah satunya adalah format POV. Banyak banget pengguna TikTok yang suka dengan format konten ini. Konten dengan fomat ini juga sering FYP. Kira-kira kenapa ya?
Merujuk pada tulisan saya sebelumnya, yaitu 5 Tipe Konten Tiktok yang Bisa Kamu Coba Tahun 2023! ada satu di antaranya yang disebutkan bernama roleplay atau bermain peran. Dalam istilah lain yang lebih kekinian disebut juga POV (point of view).
POV dalam kajian sastra memiliki pengertian yang lebih kompleks yaitu sudut pandang. Sudut pandang orang pertama, kedua dan ketiga yang membuat suatu cerita memiliki narasi yang konsisten serta pesan dan alur yang disampaikan pada pembaca atau penonton.
Baca Juga:
Platform Media Sosial TikTok Kembali Beroperasi di Amerika Serikat, Sempat Ditangguhkan Beberapa Jam
Berbeda halnya dengan POV dalam sosial media yang memiliki pengertian yang lebih sederhana, khususnya pada TikTok. Sudut pengambilan gambar atau angle video adalah fokus utama POV dalam TikTok.
Sudut pengambilan gambar ini dimaksudkan supaya viewers seolah merasakan posisi sebagai pelaku utama.
Baca Juga: Tips Menambah Followers TikTok, OTW Jadi Seleb Nih!
Kenapa konten POV selalu trending atau langganan FYP?
Kenapa hayo kira-kira?
1. Video Efek TikTok
Platform TikTok memiliki efek video yang sangat banyak. Dalam satu video POV, seseorang bisa memerankan beragam karakter menggunakan efek yang disediakan TikTok.
Misalnya, seorang wanita bisa memainkan peran sebagai seorang laki-laki menggunakan efek berkumis atau berjenggot, bisa pula memerankan sebagai seorang yang sudah tua meskipun pemeran masih berusia muda dan berbagai contoh efek TikTok lain yang mendukung video POV.
Di platform media sosial yang lain meskipun ada efek yang demikian, tetapi tidak ditemukan efek video sebanyak di TikTok. Menarik yah, Be-emers !
2. Melibatkan Perasaan Viewers
Selain memiliki video efek yang beragam, alasan kedua adalah konten POV yang memiliki alur menarik dan cerita yang mengagumkan mudah membuat viewers tertarik melihatnya.
Konten POV juga seringkali melihat angle konten kreator dalam membuat video. Misalnya, saat konten kreator berperan sebagai seseorang yang mengajak kencan kamu (viewers), maka kamu seolah-olah berinteraksi dengan sang konten kreator tersebut. Hehe, tiba-tiba melting yah..
Baca Juga: 33 Persen Gen Z Lebih Percaya TikTok Daripada Dokter, Kok Bisa?
Baca Juga:
Tuduhan Penipuan dan Penggelapan, Komedian Yadi Sembako Dilaporkan ke Polres Tangsel
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
12 Orang Pemeran Film Dewasa Jalani Pemeriksaan Tim Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya
Kasus Produksi Film Dewasa, Besok 16 Orang Pemeran Pria dan Wanita akan Jalani Pemeriksaan Polisi
3. Alogaritma TikTok yang Mendukung
Saat video POV yang disajikan menarik serta kontennya juga melibatkan perasaan viewers, saat itulah viewers tidak akan skip video POV tersebut, sehingga hal ini dibaca alogaritma TikTok sebagai video yang bagus.
Meskipun konten POV atau roleplay sangat menarik, akan tetapi harus didukung dengan berbagai hal, misalnya ide konten yang menarik, pengambilan gambar yang jernih dan sebagainya.
Bagaimana nih Be-emers, tertarik mencobanya? Siapa tahu kamu dapat endorse dari konten-konten yang kamu buat.
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik “Mulai Menulis”.
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
[ad_2]
BACA Selengkapnya KLIK DISNI