33 Persen Gen Z Lebih Percaya TikTok Daripada Dokter, Kok Bisa?

Avatar photo

- Editor

Rabu, 21 Desember 2022 - 22:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[ad_1]


TikTok menjadi salah satu media sosial yang ramai digunakan khususnya oleh generasi milenial hingga generasi z. Ternyata penggunaan TikTok membuat generasi z lebih percaya daripada dokter. Kok bisa?

TikTok diluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming. Berawal dari China, kini TikTok telah mendunia dan memiliki 1,46 miliar pengguna aktif bulanan menurut Business of Apps. 

TikTok tidak serta merta sukses seperti sekarang, dulu TikTok sempat mendapat penolakan khususnya di Indonesia.

Masyarakat dunia juga mulai menggunakan TikTok beberapa tahun setelah media sosial ini dirilis. Kini TikTok menjadi salah satu media sosial yang paling sering digunakan, terutama oleh generasi milenial dan z.

Banyak orang yang juga memanfaatkan TikTok untuk membuat konten-konten menarik yang membuat dirinya terkenal. Itu yang membuat video-video di TikTok sangat beragam. 

Mulai dari pedagang, pelajar, hingga orang dengan profesi tertentu mencoba peruntungannya di TikTok. Kini muncul juga orang-orang yang berprofesi sebagai dokter membagikan video dengan tujuan edukasi.

Ada yang penyampaiannya dibalut komedi ada juga yang penyampaiannya serius. Tapi ternyata banyaknya dokter yang memberikan konten edukasi ini juga memiliki dampak.

Baca Juga: Deretan Influencer TikTok Terkaya di Dunia, Mana yang Kamu Follow?
 

Survei: Gen Z Lebih Percaya TikTok Daripada Dokter

Mengutip dari Forbes, CharityRx layanan farmasi diskon mengadakan survei kepada 2.000 orang dewasa di AS dan merilisnya awal bulan ini. 

Dari survei tersebut hasilnya menunjukan sepertiga Generasi Z berkonsultasi dengan TikTok untuk mendapatkan saran kesehatan dan 44 persen lainnya beralih ke YouTube sebelum pergi ke dokter mereka.

Satu dari lima orang Amerika dilaporkan berkonsultasi dengan TikTok di hadapan dokter mereka saat mencari pengobatan untuk kondisi kesehatan. 

Proporsi yang sama mengatakan mereka lebih mempercayai pemberi pengaruh kesehatan seperti influencer kesehatan daripada profesional medis di komunitas mereka. 

Baca Juga:

Tuduhan Penipuan dan Penggelapan, Komedian Yadi Sembako Dilaporkan ke Polres Tangsel

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

12 Orang Pemeran Film Dewasa Jalani Pemeriksaan Tim Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya

Kasus Produksi Film Dewasa, Besok 16 Orang Pemeran Pria dan Wanita akan Jalani Pemeriksaan Polisi

Alasan utama termasuk aksesibilitas (37 persen), keterjangkauan (33 persen), dan kemudahan didekati (23 persen). 

Hampir satu dari lima (17 persen) mengatakan mereka beralih ke influencer untuk menghindari penilaian dari profesional medis atau karena mereka tidak memiliki akses ke profesional medis.

Sepertiga orang Amerika melaporkan bahwa mereka beralih ke influencer media sosial untuk saran kesehatan tentang topik seperti kecemasan (34 persen), dan depresi (33 persen). 

Di antara Gen Z, angka ini bahkan lebih tinggi. Lebih dari setengah (55 persen) responden Gen Z mengatakan bahwa mereka mencari nasihat dari influencer media sosial tentang kecemasan, sementara 49 persen dan 44 persen mencari informasi dari influencer tentang depresi dan penurunan berat badan.

Aksesibilitas dan kenyamanan media sosial mendorong John Dave, 32, seorang arborist yang berbasis di Massachusetts, untuk menggunakan TikTok alih-alih pergi ke dokter.

“Lebih mudah dan nyaman. Saya memiliki akses terbatas ke perawatan kesehatan karena situasi keuangan saya, jadi saya tidak selalu mampu untuk pergi ke dokter atau membayar resep. Saya juga tidak selalu punya waktu untuk membuat janji dengan dokter karena pekerjaan dan komitmen hidup,” katanya. 

“TikTok juga memudahkan untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan serupa, yang memberi saya rasa kebersamaan dan dukungan,” lanjutnya.

Sebagian besar konsumen yang disurvei mencari influencer dengan kredensial yang sesuai. Lebih dari setengah (55 persen) memercayai influencer dengan akreditasi atau kredensial medis dan 40 persen mencari pengalaman bertahun-tahun dari influencer.

Karakter generasi memang mempengaruhi bagaimana orang-orang bersikap terhadap suatu hal. Generasi z mungkin bisa dibilang unik karena lebih percaya dengan orang-orang di TikTok daripada dokter yang memiliki ilmu medis.

Tentu ini bukanlah hal yang baik mengingat informasi yang beredar di TikTok belum tentu adalah informasi yang benar dan kesehatan setiap orang berbeda sehingga harus dikonsultasikan. 

Baca Juga: Ikut Viral dengan 3 Tips Bisnis Lewat Tiktok Ini. Siap-siap Laris!

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.



[ad_2]

BACA Selengkapnya KLIK DISNI

Berita Terkait

Guyon Waton dan Aftershine Meriahkan Malam Koplo di Konser X.02 Bekasi!
Lebih Besar dan Megah! BAFEST 13th Siap Sajikan Pertunjukan Seni yang Luar Biasa!
Jangan Lewatkan! Tribute Didi Kempot di Pesta Semalam Minggu Vol.5 – Penampilan Seika Kempot, Gaseng (Wawes) & Tiket Presale
Jangan Lewatkan Konser John Legend di Bogor: Malam Penuh Kisah dan Lagu Bersama Siti Nurhaliza & Yura Yunita
Euforia Moon Fest 2.0: Pecinta Musik Tangerang Nikmati Sensasi Konser Tanpa Batas!
Harga Tiket dan Final Lineup Muda Mudi Fest 1.0: Tiket Terbatas, Buruan Dapatkan!
Tuduhan Penipuan dan Penggelapan, Komedian Yadi Sembako Dilaporkan ke Polres Tangsel
12 Orang Pemeran Film Dewasa Jalani Pemeriksaan Tim Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:42 WIB

Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet, KPK Selidiki Kasus di Kementan

Rabu, 27 November 2024 - 10:52 WIB

Kasus Polisi Tembak Polisi, Komisi Kode Etik Polri Berhentikan Tidak dengan Hormat AKP Dadang Iskandar

Senin, 25 November 2024 - 09:51 WIB

Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif

Sabtu, 23 November 2024 - 14:34 WIB

Prabowo Subianto Sampaikan Hormat dan Undang Berkunjung ke Indonesia, Unggah Foto Bareng Raja Charles

Kamis, 21 November 2024 - 10:52 WIB

Pelajar Indonesia di Inggris Sambut Kedatangan Prabowo di London, Jadi Pengalaman Tak Terlupakan

Sabtu, 16 November 2024 - 15:48 WIB

Di Peru, Prabowo Subianto dan PM Selandia Baru Sapa Wartawan Bersama Usai Pertemuan Bilateral

Selasa, 12 November 2024 - 09:16 WIB

Donald Trump Puji Prabowo Subianto, Sebut Luar Biasa yang Dilakukan di Indonesia dan Dirinya Hormat!

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:52 WIB

Kejagung Sebut Tak Ada Unsur Politisasi, Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula

Berita Terbaru