[ad_1]

Dengan membanjirnya informasi di internet, membuka bisnis saat ini sudah relatif lebih mudah. Anda bisa menjalankan bisnis dari mana saja, tanpa perlu memiliki toko fisik, gudang, dan pegawai. Beberapa orang lebih senang menjalankan bisnis sendiri daripada menjadi karyawan, salah satunya karena waktu kerja yang lebih fleksibel.
Jika Anda baru mau memulai bisnis, maka artikel ini untuk Anda. Berikut ini 3 langkah untuk memulai bisnis dari nol.
Langkah 1: Buatlah Konsep Bisnis

Tahap pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat konsep dan perencanaan bisnis. Adapun konsep itu secara lebih rinci terbagi menjadi:
1. Segmen Pasar
Pahami siapa konsumen Anda, mulai dari apa yang mereka butuhkan, berapa budget belanja, hingga lingkup pergaulan mereka. Penentuan segmen pasar adalah titik yang baik untuk Anda melangkah ke tahapan berikutnya.
2. Pahami Keunggulan Produk
Sebagai pebisnis, Anda tentu harus mengerti luar dalam mengenai keunggulan produk. Keunggulan ini akan menjadi pembeda dengan produk kompetitor. Misalnya Anda berbisnis katering, keunggulan Anda bisa berupa katering sehat, layanan antar katering gratis, dan sebagainya.
3. Konsep Hubungan dengan Pelanggan
Untuk memastikan keberlangsungan usaha, Anda harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Tentukan aturan main yang jelas dengan tim. Misalnya, berapa menit waktu maksimal untuk menjawab chat klien.
4. Struktur Pembiayaan
Bisnis yang baik memiliki struktur pembiayaan jelas. Jika belum ada investor, tidak apa merogoh kocek pribadi untuk modal di tahap awal. Selanjutnya, tetapkan aturan jelas, seperti target pendapatan harian, mingguan, dan bulanan.
5. Kegiatan Operasional
Anda tentu tahu apa kegiatan kunci dalam operasional bisnis. Pastikan kegiatan kunci ini tidak missed agar kualitas produk dapat terjaga. Untuk melengkapinya, tetapkan jalur promosi yang tepat, apakah menggunakan media sosial, influencer berbayar, dan sebagainya.
6. Mitra Kunci
Anda tidak bisa berjalan sendiri dalam bisnis, disana ada supplier, reseller, investor, dan karyawan. Pastikan Anda memegang semua mitra kunci ini untuk menjaga kelancaran bisnis. Jaga hubungan baik dengan semuanya, bekerjalah sebagai tim.
Langkah 2: Lakukan Survey

Setelah merumuskan persiapan, langkah memulai bisnis anti gagal berikutnya adalah melakukan survei. Kegiatan ini bertujuan untuk menajamkan rencana. Setidaknya ada 3 macam survey yang wajib dilakukan:
1. Survey Lokasi
Jika Anda membuka bisnis offline, maka tahapan ini wajib dilakukan. Data yang perlu didapatkan seperti berapa KK yang tinggal di sekitar lokasi, segmentasi konsumen, hingga fasilitas tempat bisnis Anda.
Apabila bisnis Anda berbasis online, pastikan informasi apa saja yang perlu disajikan dalam website.
2. Survey Harga
Tahapan ini penting dilakukan untuk membandingkan harga antar supplier. Pilih supplier yang menawarkan harga termurah, layanan antar, dan memperbolehkan tukar barang cacat. Setelah melakukan survey harga, Anda bisa menentukan modal yang diperlukan untuk memulai bisnis.
3. Survey Kompetitor
Bisnis Anda harus berbeda dengan kompetitor, maka dari itu Anda harus tahu seluk-beluk mereka. Data yang perlu dicari ada banyak, mulai dari harga, produk apa yang dijual, pelayanan, teknik promosi, hingga kondisi lokasi usaha kompetitor.
Langkah 3: Memulai Bisnis
Setelah dua langkah di atas selesai dilakukan, kini saatnya action!

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda jalankan agar kegiatan bisnis terjaga lancar:
1. Memilih Waktu yang Tepat Untuk Membuka Usaha
Pastikan toko atau kantor Anda sudah siap 100% saat membuka usaha. Jangan sampai saat ada konsumen, tempat usaha masih mengalami renovasi sana-sini, peralatan belum lengkap, atau belum belanja bahan masakan.
Jangan memaksa untuk membuka toko cepat-cepat jika memang belum sepenuhnya siap.
2. Evaluasi Operasional 1 Bulan Pertama
Setelah menjalani bisnis, biasanya dalam 1 bulan pertama sudah kelihatan mana saja lini yang perlu diperbaiki. Jangan malu untuk terjun ke lapangan. Ajak bicara customer, tanya pendapat mereka mengenai bisnis Anda.
Apabila ada kekurangan, diskusikan dengan tim untuk mencari solusi bersama. Karyawan adalah aset, mereka akan senang jika pendapatnya didengar.
3. Memasang Target
Pasang target untuk tim agar mereka memiliki tujuan bekerja. Target ini beragam bentuknya, bisa target pendapatan atau jumlah pelanggan. Apabila target (mingguan atau bulanan) tidak tercapai, evaluasi bersama tim untuk menemukan sumber masalah.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dapatkan ide usaha kekinian dan tips bisnis bermanfaat DI SINI.
[ad_2]
BACA Selengkapnya KLIK DISNI