[ad_1]
HalloKampus.com, Jakarta – Banyak strategi mencari cuan di pasar modal. Salah satu yang populer di kalangan para trader adalah teknik scalping. Menurut trader dan edukator saham I Wayan Yoga Arsana alias Bli Yoga, ‘scalp’ itu kutu loncat, artinya scalper memanfaatkan volatilitas atau naik turunnya market, tapi dalam durasi pendek.
“Dalam sehari kan ada dua sesi market, di sana gejolak naik turunnya ada. Kita manfaatkan volatilitas itu,” kata Yoga.
Bagi yang mau nyobain scalping, harus rajin riset sana-sini dan mantau situasi ekonomi nasional maupun global.
“Awal market buka, kita mantau market. Udah riset sebelumnya, misal, ada saham yang mau IPO, atau let’s say commodity lagi manggung. Itu ada korelasinya semua, kurang lebih sahamnya muter-muter di situ aja, karena ada sentimennya,” imbuh pemuda asal Bali kelahiran 23 November 1996 ini.
Nah, jika market lagi sepi sentimen, scalper bisa mengamati running trade, untuk memantau saham-saham mana yang ramai diperdagangkan.
“Misal saham ABCD muncul. Nah, kita lihat order book-nya, kita lihat trennya bagaimana, chart-nya, habis itu lihat volatilitasnya,” ujar Yoga.
Baca juga:
[ad_2]