dr. Iwan Ariawan: Vaksinasi Merupakan Pencegahan Terbaik dalam Menghadapi Subvarian Baru Arcturus | Hallo Kampus

Avatar photo

- Editor

Rabu, 5 April 2023 - 12:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[ad_1]

Belum lama ini, ditemukan subvarian baru Arcturus di India, yang memicu lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan. Subvarian ini telah menyebar ke negara lain, seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Brunei Darussalam. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyampaikan bahwa sampai saat ini subvarian Arcturus belum terdeteksi di Indonesia, namun masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dr. Iwan Ariawan, MSPH., mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan panik terhadap subvarian baru Arcturus. “Dari hasil survei serologi yang sudah dilakukan Kemenkes RI dan FKM UI pada Januari 2023 didapatkan hasil bahwa hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19 baik dari infeksi maupun vaksinasi,” ujar dr. Iwan.

Ia menjelaskan, Arcturus atau XBB 1.16 ini merupakan sub varian baru dari Omicron yang penularannya cepat namun gejala yang ditimbulkan tidak terlalu berat dan tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian sebelumnya seperti Delta. Dari analisis kematian yang diakibatkan Covid-19, didapatkan bahwa seseorang yang sudah divaksin memiliki risiko kematian yang jauh lebih kecil terutama pada lansia.

dr. Iwan Ariawan, MSPH

“Jadi, vaksin ini sangat terlihat efeknya dan dari analisis yang kami lakukan, apapun vaksinnya hasilnya kurang lebih sama,” kata dr. Iwan. Ia menambahkan, apabila seseorang melengkapi vaksinnya sampai booster kedua, maka antibodi pada tubuhnya menjadi lebih kuat dan risiko kematian menjadi lebih rendah.

Dengan jenis vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia, menurut dr. Iwan dapat menangkal subvarian baru Arcturus, karena variannya masih sama, yaitu Omicron. Vaksin-vaksin yang ada di Indonesia sudah terbukti efektif untuk menghadapi varian Omicron dalam mencegah terjadinya sakit berat dan kematian. Selain vaksin, ia menyampaikan bahwa pencegahan terbaik lainnya adalah tetap menerapkan protokol kesehatan dan harus memperhatikan kembali tempat di mana risiko penularan yang tinggi dan siapa saja yang berisiko sakit berat.

“Karena penularannya yang melalui droplet atau percikan air liur, sehingga tempat-tempat keramaian seperti di transportasi umum atau tempat serupa lainnya memiliki risiko penularan yang tinggi, sangat dianjurkan untuk menggunakan masker. Hal ini berlaku baik Arcturus atupun varian lainnya. Selain itu, yang perlu diperhatikan lagi adalah orang-orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid, karena jika orang tersebut terjangkit Covid-19 akan membuat penyakit bawaannya tersebut semakin parah,” kata dr. Iwan.

Apabila seseorang sudah terkena dan dinyatakan positif Covid-19, dr. Iwan mengatakan, pertama kali yang bisa dilakukan adalah isolasi mandiri kurang lebih selama lima hari, jika penderita memiliki gejala yang ringan, bukan lansia, dan tidak ada komorbid. Untuk pengobatannya, apabila penderita hanya mengalami gejala ringan, maka cukup istirahat dan isolasi mandiri. Namun, jika ingin meminum vitamin ataupun suplemen lainnya diperbolehkan. Berbeda jika penderitanya mempunyai gejala berat, komorbid, atau lansia maka harus diperiksa dan ditangani langsung oleh dokter untuk dilihat apakah penderita harus dirawat di rumah sakit atau bisa isolasi mandiri di rumah.

Selain itu, salah satu yang penting adalah saat seseorang sudah dinyatakan positif Covid-19, maka orang tersebut harus memberi tahuorang-orang sekitarnya terutama yang berinteraksi langsung. Hal ini dilakukan agar orang-orang yang kontak langsung dengan orang tersebut dapat segera melakukan pemeriksaan. Sehingga, tata laksananya dapat disesuaikan dari hasil pemeriksaan tersebut.

“Apapun variannya, kita tetap lakukan protokol kesehatan dan kejar vaksinasi lengkap. Bagi yang belum vaksin, saya anjurkan untuk segera vaksin. Selain untuk menjaga diri dari risiko gejala berat, vaksin ini juga masih gratis dari pemerintah,” ujar dr. Iwan.

Sebagai ahli epidemiologi yang turut berkontribusi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, dr. Iwan menerima penghargaan PPKM Awards pada kategori Akademisi Pendukung Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Terbaik dari Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini diberikan atas dedikasinya dari mulai mengisi webinar dengan tema terkait Covid-19, hingga menjadi konsultan penelitian. Salah satu hal yang berdampak secara signifikan adalah diadakannya Sero Survei yang dapat merefleksikan imunitas masyarakat di tiap daerah.

Artikel dr. Iwan Ariawan: Vaksinasi Merupakan Pencegahan Terbaik dalam Menghadapi Subvarian Baru Arcturus pertama kali tampil pada Universitas Indonesia.

[ad_2]

Berita Terkait

Tiongkok Merespons Pengenaan Tarif 10 Persen untuk Barang Impor dari Tiongkok ke AS, Mulai 1 Februaru 2025
Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto
FOMO dan Bahaya Narkoba: Materi Penyuluhan dari YR KOBRA JATIM
Muda-Mudi Fest Bekasi 2023: Festival Musik yang Wajib Kamu Saksikan!
Elit Politik PDI Perjuangan akan Berkunjung ke Kantor DPP PAN Sebagai Tindak Lanjut Pertemuan Politik Antar Partai
Tingkatkan Atmosfer Akademik, ITB Laksanakan Program TPB di Kampus Jatinangor | Hallo Kampus
Universitas Jember Jajagi Kerjasama Dengan PT. Syngenta Indonesia – Universitas Jember | Hallo Kampus
Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Kemenlu RI Tanggapi Kabar Mengenai Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Senin, 13 Januari 2025 - 09:28 WIB

Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan, Begini Alasan Menko Muhaimin Iskandar

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:44 WIB

Viral di Medsos Siswa SD di Gorontalo Simpan Makanan Gratis untuk Ibu, di Rumahnya Tak Ada Nasi

Minggu, 5 Januari 2025 - 13:48 WIB

Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia yang Bakal Berpengaruh 2025, Bersama Trump, Jinping, dan Putin

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:26 WIB

Sentil Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun, Presiden Prabowo Subianto: Melukai Rasa Keadilan!

Senin, 30 Desember 2024 - 07:41 WIB

Kerja Paksa dan Tak Dikasih Makan dalam Beberapa Hari, Agus Hariadi Mengaku Disekap di Kamboja

Rabu, 25 Desember 2024 - 11:06 WIB

Prabowo: Mari Sambut Natal Penuh Berkah dengan Semangat Baru untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:41 WIB

Polisi Periksa Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Judi Online

Berita Terbaru