Gedung Putih Pertimbangkan Aturan Pengawasan terhadap Kecerdasan Buatan

Avatar photo

- Editor

Jumat, 5 Mei 2023 - 14:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[ad_1]

Gedung Putih memanggil para pemimpin terkemuka di bidang kecerdasan buatan untuk bertemu pada Kamis (4/5), saat pemerintahan Presiden Joe Biden berupaya membentuk peraturan dan pengawasan pemerintah atas teknologi mutakhir tersebut yang bisa bermanfaat sekaligus menimbulkan sejumlah tantangan bagi masyarakat.

“Presiden dan Wakil Presiden dengan jelas (menyatakan) bahwa untuk mewujudkan manfaat yang mungkin timbul dari kemajuan AI, sangat penting untuk memitigasi risiko AI saat ini dan potensinya terhadap individu, masyarakat, dan keamanan nasional,” kata sebuah pernyataan setelah pertemuan pada Kamis tersebut. Diskusi itu dihadiri Presiden Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, empat CEO perusahaan AI terkemuka, dan pejabat tinggi pemerintah yang mengawasi sektor keamanan nasional, urusan dalam negeri, perdagangan, dan kebijakan teknologi. “Ini termasuk risiko terhadap keselamatan, keamanan, hak asasi manusia dan sipil, privasi, pekerjaan, dan nilai-nilai demokrasi.”

Biden dan Harris juga mengatakan pertemuan dengan CEO Google, Microsoft, OpenAI, dan Anthropic itu “mencakup diskusi yang jujur dan konstruktif tentang tiga bidang utama: kebutuhan perusahaan untuk lebih transparan dengan pembuat kebijakan, publik, dan pihak lainnya tentang sistem AI mereka; pentingnya untuk bisa mengevaluasi, memverifikasi, dan memvalidasi keselamatan, keamanan, dan kemanjuran sistem AI; dan kebutuhan untuk memastikan sistem AI aman dari pelaku dan serangan jahat.”

Kecerdasan buatan ditemukan di banyak platform teknologi. AI digunakan dalam mobil tanpa pengemudi, alat penilaian medis, bantuan pencarian web dan aplikasi iPhone yang memindai wajah orang dan mengubahnya menjadi emoji animasi pilihan pengguna.

Teknologi AI juga dapat menimbulkan keresahan. Sebagai contoh, Microsoft membuat bot Twitter yang, dalam waktu 24 jam setelah ditayangkan, melontarkan beberapa konten yang sangat fanatik—mempertanyakan keberadaan Holocaust, menggunakan julukan seksis dan rasis yang tidak pantas dan menyoraki genosida. [my/jm]

[ad_2]

Berita Terkait

Tiongkok Merespons Pengenaan Tarif 10 Persen untuk Barang Impor dari Tiongkok ke AS, Mulai 1 Februaru 2025
Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto
FOMO dan Bahaya Narkoba: Materi Penyuluhan dari YR KOBRA JATIM
Muda-Mudi Fest Bekasi 2023: Festival Musik yang Wajib Kamu Saksikan!
Elit Politik PDI Perjuangan akan Berkunjung ke Kantor DPP PAN Sebagai Tindak Lanjut Pertemuan Politik Antar Partai
Tingkatkan Atmosfer Akademik, ITB Laksanakan Program TPB di Kampus Jatinangor | Hallo Kampus
Universitas Jember Jajagi Kerjasama Dengan PT. Syngenta Indonesia – Universitas Jember | Hallo Kampus
Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Kemenlu RI Tanggapi Kabar Mengenai Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Senin, 13 Januari 2025 - 09:28 WIB

Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan, Begini Alasan Menko Muhaimin Iskandar

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:44 WIB

Viral di Medsos Siswa SD di Gorontalo Simpan Makanan Gratis untuk Ibu, di Rumahnya Tak Ada Nasi

Minggu, 5 Januari 2025 - 13:48 WIB

Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia yang Bakal Berpengaruh 2025, Bersama Trump, Jinping, dan Putin

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:26 WIB

Sentil Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun, Presiden Prabowo Subianto: Melukai Rasa Keadilan!

Senin, 30 Desember 2024 - 07:41 WIB

Kerja Paksa dan Tak Dikasih Makan dalam Beberapa Hari, Agus Hariadi Mengaku Disekap di Kamboja

Rabu, 25 Desember 2024 - 11:06 WIB

Prabowo: Mari Sambut Natal Penuh Berkah dengan Semangat Baru untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:41 WIB

Polisi Periksa Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Judi Online

Berita Terbaru