Kemenkes Catat 7 Kasus COVID-19 Varian Arcturus di Indonesia

Avatar photo

- Editor

Senin, 17 April 2023 - 17:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenkes Catat 7 Kasus COVID-19 Varian Arcturus di Indonesia

[ad_1]


Ilustrasi. (Foto: Starline/Freepik.com)

HalloKampus.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan RI melaporkan kini sudah ada 7 kasus COVID-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB.1.16 alias varian Arcturus.

Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan varian ini juga yang memicu lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara, salah satunya India.

“Semuanya dari Jakarta tetapi sebenarnya domisilinya yang kedua itu di Brebes Jawa Tengah, semuanya sudah sembuh. Nah ini ada tambahan lima, dua dari Surabaya yang tiganya ada di Jakarta, dan Alhamdulillah semuanya memang dalam keadaan gejala yang ringan,” kata Syahril dalam keterangan pers, Senin (17/4/2023).

Syahril menambahkan varian Arcturus telah menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 di 29 negara di dunia.

Ia mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap disiplin menggunakan masker. Gejala Arcturus hampir sama dengan varian COVID-19 lainnya yaitu demam, batuk, pilek, sakit kepala, nyeri otot dan sakit tenggorokan.

Kasus COVID-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir sudah terjadi lonjakan kasus. Bahkan di tanggal 14 April kemarin, kasus konfirmasi harian menembus angka seribu orang.

Meski begitu, Syahril menekankan, kenaikan kasus di Indonesia masih dalam keadaan stabil. Sebab, angka-angka parameter seperti angka kematian dan jumlah penduduk yang dirawat masih di bawah angka standar badan kesehatan dunia (WHO).

“Kita melihat angka kematian itu masih belum melebihi batas yang disyaratkan oleh WHO, standarnya itu kan di bawah 1/100 ribu penduduk. Kemudian juga yang dirawat masih belum di atas 5/100 ribu penduduk ya,” tutur Syahril.

“Jadi ini artinya apa, parameter-parameter ini walaupun terjadi kenaikan, ini masih menunjukkan angka-angka itu masih dalam keadaan stabil,”imbuhnya.

Baca juga:

Menkes Bakal Temui Bos WHO, Bahas Penetapan Status Endemi COVID-19 di Indonesia

Status Darurat COVID-19 Berlanjut, Pemudik Wajib Tunjukkan Bukti Vaksinasi

Editor: Resky Novianto

[ad_2]

Berita Terkait

FOMO dan Bahaya Narkoba: Materi Penyuluhan dari YR KOBRA JATIM
Muda-Mudi Fest Bekasi 2023: Festival Musik yang Wajib Kamu Saksikan!
Elit Politik PDI Perjuangan akan Berkunjung ke Kantor DPP PAN Sebagai Tindak Lanjut Pertemuan Politik Antar Partai
Tingkatkan Atmosfer Akademik, ITB Laksanakan Program TPB di Kampus Jatinangor | Hallo Kampus
Universitas Jember Jajagi Kerjasama Dengan PT. Syngenta Indonesia – Universitas Jember | Hallo Kampus
Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini!
17.216 Peserta Akan Mengikuti UTBK di ITB | Hallo Kampus
FOMO Sapiens : Dari Met Gala Hingga Perkara Kebebasan Pers
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 26 Maret 2024 - 18:09 WIB

BNSP, Kementerian PUPR, dan LPJK Perkuat Kemitraan dengan Industri untuk Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Asesor

Kamis, 21 Maret 2024 - 22:27 WIB

BNSP Meresmikan Sertifikasi LSP Bank Mandiri: Mengukuhkan Peran Lembaga Sertifikasi Profesi dalam Pengembangan SDM

Rabu, 13 Maret 2024 - 10:59 WIB

Kronologi Jasad Pria yang Ditemukan Tengkurap dan Banyak Darah di Bawah Badan, Diungkap Polisi Depok

Selasa, 27 Februari 2024 - 11:47 WIB

Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Wanita Karyawan Konveksi yang Ditemukan di Rumah Kontrakan

Senin, 30 Oktober 2023 - 10:53 WIB

Pemuda Indonesia Berburu Sejarah Lewat Konten Video di ‘Historical Hunt of Indonesia

Jumat, 22 September 2023 - 18:01 WIB

Merajut Kesatuan: Nahdlatul Aulia Gelar Istighotsah untuk Keselamatan NKRI

Senin, 31 Juli 2023 - 11:12 WIB

Babak Belur Dihakimi Massa, 2 Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor yang Bawa Senjata Api Rakitan

Berita Terbaru