Kerja Paksa dan Tak Dikasih Makan dalam Beberapa Hari, Agus Hariadi Mengaku Disekap di Kamboja

Avatar photo

- Editor

Senin, 30 Desember 2024 - 07:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha. (Dok. kemlu.go.id)

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha. (Dok. kemlu.go.id)

HALLOKAMPUS.COM – Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Tanjungpinang yang bernama Agus Hariadi mengaku disekap di Kamboja.

Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu memastikan aka menindaklanjuti informasi terkait hal tersebut.

Sebelumnya, beredar video Agus Hariadi meminta tolong dipulangkan beredar di media sosial 2 hari yang lalu.

Melalui video berdurasi 1 menit 50 detik itu, Agung menyampaikan kalau dirinya disekap di Poipet, Kamboja, oleh pihak yang memperkerjakannya.

“Nama saya Agung Hariadi asli Tanjungpinang umur 25 tahun, posisi saya sekarang di Poipet, Kamboja.”

“Saya minta bantuan saya sudah disekap sudah beberapa hari, baru saya dikasih HP, saya tidak makan dan tidak minum, saya minta tolong untuk bantuin pulang,” kata Agus.

Agus mengaku tidak tahu kalau bakal bekerja di Kamboja. Awalnya dia dijanjikan bekerja di Malaysia.

“Sekarang malah saya dijual ke Kamboja. Buat bapak atau ibu saya mohon bantu saya pulang, saya sudah tidak tahan.”

“Saya ditekan tidak dikasih makan, kerja paksa. Saya tidak tahu mau mengapa lagi, saya mohon tolong saya,” katanya.

Dalam video tersebut, Agus juga memperlihatkan kondisi kamar yang ditempatinya, hanya kasur busa tipis sebanyak tiga kasur dengan posisi berbeda-beda.

Di kasur tempat Agus ada tas travel warna kuning. Dia juga memperlihatkan hanya dikasih air minum selama di kamar tersebut.

Terdapat kamar mandi di dalam kamar tersebut dan jendela yang diteralis dan dikunci tidak bisa dibuka.

Baca Juga:

Kemenlu RI Tanggapi Kabar Mengenai Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Budi Arie Setiadi Tanggapi Kabar Sri Sultan Menjadi Mediator Pertemuan Megawati dengan Jokowi

Salah Satunya Ucapan Terima Kasih kepada Prabowo, Pesan Megawati Soekarnoputri ke Ahmad Muzani

Dirjen PWNI Kemenlu Judha Nugraha mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI Phom Penh untuk menelusuri keberadaan Agung Hariadi (25).

“Kemlu dan KBRI Phonm Penh memperhatikan beredarnya video WNI bernama Agung Heriadi asal Tanjungpinang yang mengaku disekap di Kamboja,” kata Judha, Sabtu (28/12/2023).

Judha menyebut KBRI Phonm Penh telah berhasil menjalin komunikasi dengan Agung Heriadi melalui hotline Perlindungan KBRI Phonm Pehn.

“Saat ini sedang dilakukan pendalaman informasi,” ujarnya.

Setelah mendapat cukup informasi, pihak KBRI Phonm Penh akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setempat untuk penanganan lebih lanjut.

“Apabila telah didapatkan informasi yang diperlukan, KBRI Phonm Penh kemudian akan berkoordinasi dengan otoritas penegak hukum Kamboja untuk penanganan lebih lanjut,” kata Judha.

Kasus Agus Hariadi bukan kali pertama terjadi, KBRI Phonm Penh mencatat kasus WNI terlibat pekerjaan penipuan (scam) atau online scam di berbagai penjuru dunia terus mengalami peningkatan.

KBRI Phonm Penh setiap harinya menerima rata-rata 15 sampai dengan 30 pengaduan kasus perlindungan WNI, yang kebanyakan menyerupai kasus Agung Hariadi.

Hingga November 2024, KBRI Phonm Penh, kata dia, berhasil menangani lebih dari 2.946 kasus perlindungan WNI.

Termasuk di antaranya 2.259 kasus (atau lebih dari 76 persen) yang terkait penipuan (scam) online.

“Jumlah WNI di Kamboja diprediksi menembus 100.000 orang per November 2024,” ujarnya.

Kemlu terus mengimbau agar masyarakat waspada terhadap lowongan kerja di luar negeri yang nonprosedural.

Menawarkan gaji tinggi, tetapi tidak mengharuskan pengalaman kerja, yang biasanya didapatkan dari agen kerja di media sosial dan internet.

Kemlu juga mengimbau WNI yang mengalami masalah serupa dapat mengadukan permasalahannya melalui hotline KBRI Phonm Penh nomor +8551283282 atau melalui portal peduli peduliwni.kemlu.go.id.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengundang Menlu Indonesia Sugiono ke Warsawa
Kemenlu RI Tanggapi Kabar Mengenai Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia
Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan, Begini Alasan Menko Muhaimin Iskandar
Viral di Medsos Siswa SD di Gorontalo Simpan Makanan Gratis untuk Ibu, di Rumahnya Tak Ada Nasi
Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia yang Bakal Berpengaruh 2025, Bersama Trump, Jinping, dan Putin
Sentil Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun, Presiden Prabowo Subianto: Melukai Rasa Keadilan!
Prabowo: Mari Sambut Natal Penuh Berkah dengan Semangat Baru untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Polisi Periksa Mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Judi Online
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto

Jumat, 16 Februari 2024 - 22:33 WIB

FOMO dan Bahaya Narkoba: Materi Penyuluhan dari YR KOBRA JATIM

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 10:20 WIB

Muda-Mudi Fest Bekasi 2023: Festival Musik yang Wajib Kamu Saksikan!

Senin, 5 Juni 2023 - 13:26 WIB

Elit Politik PDI Perjuangan akan Berkunjung ke Kantor DPP PAN Sebagai Tindak Lanjut Pertemuan Politik Antar Partai

Sabtu, 6 Mei 2023 - 03:56 WIB

Tingkatkan Atmosfer Akademik, ITB Laksanakan Program TPB di Kampus Jatinangor | Hallo Kampus

Jumat, 5 Mei 2023 - 22:37 WIB

Universitas Jember Jajagi Kerjasama Dengan PT. Syngenta Indonesia – Universitas Jember | Hallo Kampus

Jumat, 5 Mei 2023 - 22:00 WIB

Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini!

Jumat, 5 Mei 2023 - 21:55 WIB

17.216 Peserta Akan Mengikuti UTBK di ITB | Hallo Kampus

Berita Terbaru