[ad_1]
South Jakarta – MEGATRUH SOUNDSYSTEM merupakan proyek musik dari Ari Hamzah, Arumtaka, dan Kiki Pea. Ketiga kawanan ini sebelumnya dikenal bermain musik di grup yang berbeda. Ari Hamzah adalah drummer band Pop Punk, Fun As Thirty yang juga mantan personel Endank Soekamti. Kiki Pea dikenal sebagai vokalis band Rockabilly, Kiki & The Klan, dan band Rock bernama Roket. Sementara Arumtaka, selain menjadi disc jockey di beberapa tempat Ago-Go, juga bermain kibor di Rendramahatma dan beberapa band lain, di antaranya ERWE yang memainkan Ska Rock.
Dilihat dari latar belakang personelnya, MEGATRUH SOUNDSYSTEM justru tidak memainkan Pop Punk, Rockabilly, atau Techno, namun mengadopsi elemen musik Jamaika, yakni Reggae, Ska, hingga Dub untuk eksplorasi bunyi dan teks-teks yang ingin disampaikan ke publik. Sebagai ledakkan pertama, pada 24 Maret 2023 lalu, trio ini meluncurkan single berjudul “PETRUS”.
Di single ini MEGATRUH SOUNDSYSTEM menggandeng SkinheadBop untuk mengisi vokal. SkinheadBop juga dikenal sebagai gitaris band HC Punk, Something Wrong, dan band Oi! Bernama The Glad. Lagu “PETRUS” mengajak pendengar menilik kembali ke zaman ORDE BARU yang mewariskan banyak hal; pembangunan sana-sini, Repelita, Swasembada Pangan, ABRI Masuk Desa, dsb, termasuk korupsi, kolusi, nepotisme yang menggurita, dan pembantaian massal.
Lewat irama Ska Punk, tembang mukadimah ini menguak kembali satu di antara banyaknya tragedi berdarah di era Soeharto. Aksi “PETRUS” telah menghabiskan ratusan nyawa, dan Jogja jadi kota pertama target operasi. Hingga kini pelaku aksi brutal terstruktur dan massif ini masih menjadi misteri.
“Kejahatan struktural (yang dilakukan negara), dianggap bukan kriminal!”
Bait di atas masih marak dan mendarah daging hingga hari ini, coba lihat kasus para oknum pejabat daerah, pegawai pajak, pemungut cukai, oknum aparat, dsb.
NUH BREAD SOUND
Tanpa menunggu lama, seminggu kemudian, 31 Maret 2023, MEGATRUH SOUNDSYSTEM kembali meleledakkan peluru bertajuk “NUH BREAD SOUND”. Kali ini mereka berkolaborasi dengan ASET NEGARA SISTEM SUARA. Single ini adalah kolaborasi dua kota JKT-YK yang dinyanyikan dengan gaya Patwa Jamaika, sebuah bahasa kreol berbasis bahasa Inggris dengan pengaruh Afrika Barat yang diucapkan oleh mayoritas warga Jamaika. “NUH BREAD SOUND” ini juga menjadi semacam “kulonuwun” MEGATRUH SOUNDSYSTEM, khususnya di skena yang mengusung Jamaican Music (Reggae, Ska, Dub, Rocksteady, etc).
ASET NEGARA SISTEM SUARA adalah duo Sound System asal Jakarta yang berisikan Jenggo (Sing Jay, Toasting) dan Boriez Got Soul (Riddim). Terbentuk pada tahun 2019, duo ini memainkan reggae klasik dari era tahun 60’s- 80’s dengan kombinasi Dub dalam format Sound System.
Sound System sendiri adalah kultur asli Jamaika yang lahir pada akhir 50an dan berkembang secara “recording industry” di era 70an dimana seorang Deejay membuat musik atau riddim kemudian di isi dengan gaya bernyanyi yang disebut toasting atau singjay.
TENTANG MEGATRUH SOUNDSYSTEM
Nama Megatruh sendiri memiliki banyak tafsir, baik secara makna maupun bunyi. Dikutip dari filosofi Jawa, MEGATRUH merupakan salah satu tembang macapat yang menggambarkan kondisi manusia saat sakaratul maut. Kata MEGATRUH berasal dari kata megat/pegat (berpisah) dan ruh, yang artinya berpisahnya antara jiwa dan raga.
Sementara secara bunyi, Megatruh terdengar seperti band thrash metal Amerika yang dipimpin oleh Dave Mustaine, MEGADETH. Secara makna, MEGADETH berarti kematian massal/holocaust umat manusia akibat senjata nuklir. Sementara MEGATRUH adalah bagaimana manusia mengenal jalan kematiannya. Namun jika dibaca dengan aksen Inggris, MEGA=Besar/Akbar, TRUH=Truth/Kebenaran/Haqq. Maka MEGATRUH adalah Kebenaran yang Besar, karena tak ada kebenaran yang paling nyata selain kematian atau kondisi MEGAT-RUH itu sendiri.
Secara tradisi, karakter dari tembang macapat Megatruh ini adalah cerita yang mengandung rasa penyesalan, prihatin, dan kesedihan. Meskipun tidak menembangkan tembang-tembang Jawa klasik, namun kebanyakan lirik MEGATRUH SOUNDSYSTEM bercerita tentang kisah kriminal, kematian yang tragis, pembunuhan massal, kisah gangster, dan sebagainya, namun di sisi lain, MEGATRUH SOUNDSYSTEM juga bernyanyi tentang romantika remaja dan gelora pergaulan anak muda.
Secara musikal, MEGATRUH SOUNDSYSTEM mengadopsi elemen musik Jamaika, yakni Reggae, Ska, hingga Dub untuk eksplorasi bunyi dan teks-teks yang ingin disampaikan ke publik. Nyaris di setiap rilisannya, proyek musikal ini berkolaborasi dengan para musisi lintas genre dan seniman lintas disiplin.
(SPR)
[ad_2]
BACA Selengkapnya KLIK DISNI