[ad_1]
Halo Be-emers, apakah kamu pernah mendengar tentang istilah “umbrella branding“? Jika belum, artikel ini akan membantumu memahami tentang apa itu umbrella branding dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat membantu brandmu.
Umbrella branding adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh brand untuk mengelompokkan beberapa produk dengan brand yang berbeda-beda menjadi satu brand induk atau payung brand yang sama.
Dalam strategi ini, brand induk menciptakan identitas brand yang konsisten dan terintegrasi untuk semua produk di bawah payung brand tersebut.
Contohnya adalah brand Samsung yang memiliki berbagai produk elektronik, seperti televisi, smartphone, laptop, dan sebagainya, yang semuanya menggunakan brand Samsung.
Manfaat Umbrella Branding
Salah satu manfaat utama dari umbrella branding adalah bahwa brand induk dapat memanfaatkan kepercayaan yang telah dibangun oleh pelanggan untuk salah satu produk brand tersebut ke produk lain yang ada di bawah payung brand.
Sebagai contoh, seseorang yang membeli sebuah smartphone Samsung dengan kualitas yang baik akan lebih cenderung untuk memilih produk lain dari brand Samsung, seperti televisi atau laptop.
Selain itu, dengan menggunakan umbrella branding, brand induk dapat menghemat biaya pemasaran karena produk-produk di bawah payung brand dapat berbagi kampanye pemasaran yang sama. Hal ini dapat membantu mengoptimalkan anggaran pemasaran dan memperkuat brand secara keseluruhan.
Kelemahan Umbrella Branding
Namun, seperti semua strategi pemasaran, umbrella branding memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelemahan dari strategi ini adalah bahwa jika salah satu produk brand di bawah payung brand mengalami masalah atau kegagalan, hal tersebut dapat merusak reputasi brand secara keseluruhan.
Selain itu, brand induk harus memastikan bahwa semua produk di bawah payung brand memenuhi standar brand induk, atau pelanggan dapat merasa kecewa dan kehilangan kepercayaan pada brand tersebut.
Namun, dengan pengelolaan brand yang tepat, umbrella branding dapat menjadi strategi pemasaran yang sangat efektif. Brand seperti Apple, Kraft, Adidas, dan Nestle adalah contoh brand yang sukses menggunakan umbrella branding.
Baca Juga:
Transisi Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Baru Optimistis Mulus, Ini Penjelasan Prabowo Subianto
Friderica Widyasari Dewi Apresiasi Inisiatif PROPAMI dalam Pertemuan Strategis
Jadi, jika kamu memiliki brand dengan beberapa produk di bawahnya, mungkin strategi umbrella branding dapat membantu kamu meningkatkan kepercayaan dan kesadaran brandmu secara keseluruhan.
Selalu ingat untuk mempertahankan kualitas produk dan memastikan bahwa brand indukmu konsisten dalam mengkomunikasikan nilai brandmu dan memenuhi ekspektasi pelanggan.
Nah, itu dia sedikit ulasan tentang umbrella branding. Semoga artikel ini membantumu memahami konsep ini. Terima kasih sudah membaca, Be-emers!
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik “Mulai Menulis”.
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Baca Juga:
NS. Aji Martono Pimpin PROPAMI: Kesiapan Menyongsong Masa Depan Pasar Modal
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sapu Langit Media Network Luncurkan Media Online 062.live – Portal Berita dengan Konten Khusus Video
[ad_2]
BACA Selengkapnya KLIK DISNI