Menjelajah Lautan Bisnis: Perbedaan Red Ocean dan Blue Ocean!

Avatar photo

- Editor

Kamis, 16 Maret 2023 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[ad_1]


Halo Be-emers! Hari ini, kita akan membahas tentang dua istilah yang cukup populer di dunia bisnis, yaitu red ocean dan blue ocean. Baik red ocean maupun blue ocean adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan dalam pasar.

Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang cukup signifikan. Yuk, kita bahas satu per satu!
 

Apa Itu Red Ocean?

Red ocean adalah kondisi pasar yang sangat kompetitif. Di pasar ini, banyak perusahaan yang bersaing di dalamnya dengan strategi yang sama.

Misalnya, jika ingin memulai bisnis makanan cepat saji, Kita akan berhadapan dengan banyak pesaing seperti McDonald’s, KFC, dan Burger King yang sudah memonopoli pasar tersebut.

Baca Juga: Tips Menguasai Pasar dengan Strategi Captive Market!

Kondisi seperti ini disebut sebagai red ocean, di mana lautan dipenuhi oleh ikan (perusahaan) yang sama.
 

Kalau Blue Ocean Apa Ya?

Namun, apa jadinya jika kita bisa menciptakan pasar baru, yang belum pernah dijamah oleh siapa pun sebelumnya? Itulah yang disebut sebagai blue ocean. Blue ocean adalah kondisi pasar yang belum terjamah dan belum ada persaingan yang signifikan.

Misalnya, kita memulai bisnis dengan menawarkan produk yang unik dan belum pernah ada di pasar sebelumnya. Kita dapat menemukan pelanggan yang belum pernah dilayani oleh pesaing lain dan dapat menjadi pelopor dalam industri tersebut.
 

Keuntungan Red Ocean dan Blue Ocean

Keuntungan utama dari memasuki blue ocean adalah kita dapat menentukan aturan permainan dan membuat pasar baru dengan strategi yang tepat. Sebaliknya, dalam red ocean, kita harus bersaing dengan pesaing yang sudah mapan di pasar.

Jika kita ingin memasuki red ocean, kita harus memiliki keunggulan yang signifikan atau inovasi dalam produk atau layanan bisnis kita.

Baca Juga: 4 Lembaga Penting yang Awasi Investasi Pasar Modal Indonesia!

Sekarang, kamu mungkin bertanya-tanya, mana yang lebih baik antara red ocean dan blue ocean? Jawabannya tergantung pada situasi dan strategi bisnis yang ingin diambil.

Baca Juga:

Jumlah Ekspor-Impor Peti Kemas Turun, Kondisi Kinerja Perekonomian Global Mulai Pemgaruhi Indonesia

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media

Hakim Agung Soesilo Berbeda Pendapat dengan Hakim Agung Lain, Begini Respons Kejaksaan Agung

Jika kita ingin menghadapi persaingan yang signifikan di pasar yang sudah mapan, maka red ocean adalah pilihan yang tepat.

Namun, jika kita ingin memulai bisnis baru dengan ide yang unik, maka blue ocean adalah pilihan yang lebih baik. Bagaimanapun, sebelum kita memulai bisnis, pastikan untuk melakukan riset pasar dan mempertimbangkan strategi bisnis kita dengan matang.

Ingat, terlepas dari apakah kita memilih red ocean atau blue ocean, strategi yang tepat dapat membuat bisnis kita berhasil dan sukses.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung. 

 
 



[ad_2]

BACA Selengkapnya KLIK DISNI

Berita Terkait

Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025
Ada Pagar Laut di Subang, Sumenep, Pesawaran, Nusron Wahid: Belum Check and Recheck Sampai ke Sana
Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang, KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer
Presiden Prabowo Subianto akan Hapus Utang Sekitar 1 Juta Pelaku UMKM, Total Sebesar Rp14 Triliun
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Siapkan 90 Ribu Ton Benih Unggul untuk Tingkatkan Produktivitas
Wamentan Sudaryono Sebut Tanda-tanda Keberhasilan Segera Swasembada Pangan Sudah Terlihat
Jumlah Ekspor-Impor Peti Kemas Turun, Kondisi Kinerja Perekonomian Global Mulai Pemgaruhi Indonesia
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.
Tag :

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto

Jumat, 16 Februari 2024 - 22:33 WIB

FOMO dan Bahaya Narkoba: Materi Penyuluhan dari YR KOBRA JATIM

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 10:20 WIB

Muda-Mudi Fest Bekasi 2023: Festival Musik yang Wajib Kamu Saksikan!

Senin, 5 Juni 2023 - 13:26 WIB

Elit Politik PDI Perjuangan akan Berkunjung ke Kantor DPP PAN Sebagai Tindak Lanjut Pertemuan Politik Antar Partai

Sabtu, 6 Mei 2023 - 03:56 WIB

Tingkatkan Atmosfer Akademik, ITB Laksanakan Program TPB di Kampus Jatinangor | Hallo Kampus

Jumat, 5 Mei 2023 - 22:37 WIB

Universitas Jember Jajagi Kerjasama Dengan PT. Syngenta Indonesia – Universitas Jember | Hallo Kampus

Jumat, 5 Mei 2023 - 22:00 WIB

Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini!

Jumat, 5 Mei 2023 - 21:55 WIB

17.216 Peserta Akan Mengikuti UTBK di ITB | Hallo Kampus

Berita Terbaru