[ad_1]
HalloKampus.com, Jakarta – Masyarakat yang hendak mudik diimbau mempersiapkan diri lebih matang. Sebab jumlah pemudik Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat hingga 45 persen dari tahun sebelumnya, atau sekitar 123,8 juta orang.
Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, 75 persen dari total pemudik tersebut akan menggunakan angkutan jalan dan 62 persennya di Pulau Jawa.
Adita mengatakan, tantangan terbesar adalah menyiapkan mudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Sebab kata dia, mobilitas pemudik kendaraan pribadi akan sulit diprediksi.
“Beda dengan transportasi umum, ketika sudah beli tiket, kita tahu kapan berangkat, berapa orang akan berangkat, di hari atau jam-jam tersebut. Jadi kalau saya boleh sampaikan, persiapan untuk transportasi umum di udara, laut, dan di kereta api, relatif sudah sangat baik,” kata Adita dalam diskusi, Kamis (6/4/2023).
Adita mengatakan, pembelian tiket kereta api sangat tinggi. Penjualan tiket sudah dibuka sejak Maret lalu. Kata dia, Kemenhub berencana menambah armada kereta api jika permintaan terus meningkat.
Baca juga:
Sementara kendala angkutan udara, kata Adita, adalah jumlah pesawat dari maskapai yang jauh lebih sedikit dibanding sebelum masa pandemi.
“Kita tahu suffer sekali maskapai, sehingga banyak yang harus mengembalikan pesawat ya kepada lessor dan akhirnya keterbatasan suplai itu terjadi,” imbuhnya.
Sementara untuk angkutan laut, Adita menyebut tidak ada isu yang cukup krusial. Sebab arus mudik perputarannya banyak di Jawa, sehingga permintaan terhadap transportasi laut tidak sebesar yang lain.
Menurut perkiraan Kemenhub, angka pemudik yang menggunakan angkutan laut hanya 2 persen dari total pemudik.
Editor: Wahyu S.
[ad_2]