Pengembangan Properti di Australia Tetap Lestarikan Pepohonan

Avatar photo

- Editor

Senin, 1 Mei 2023 - 08:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[ad_1]

Pengembangan properti di kota ini berbeda dari kawasan pembangunan perumahan pada umumnya. Terletak di lahan seluas 800 meter persegi, di sana terdapat empat rumah, gudang, dan, yang terpenting, 40 pohon.

Chris Ferreira dari Forever Project, pengembang properti tersebut, mengatakan, “Hutan kota sangat berharga, dan merupakan bagian penting dari apa yang membuat komunitas kita bisa ditinggali. Hutan ini dikorbankan, kami percaya, karena itulah satu-satunya cara kita dapat mengembangkan kawasan perumahan.”

Desain pengembangan seperti yang dilakukan Forever Project ini dilihat sebagai contoh yang bisa diterapkan tentang bagaimana kita mampu menampung populasi yang terus bertambah tanpa menebang pohon. Dalam waktu dekat, pengajuan model pengembangan seperti ini akan semakin menjadi biasa.

Undang-undang baru perencanaan Australia Barat yang akan berlaku mulai September akan mengharuskan jumlah minimum pohon untuk setiap pembangunan kawasan baru perumahan.

Selain itu, 15 persen dari lokasi bangunan akan disisihkan khusus untuk ‘lansekap lunak’ seperti halaman rumput. Keharusan jumlah tersebut bisa dikurangi kalau pengembang mempertahankan satu pohon penting. Dari 15 persen menjadi 10 persen, kata Menteri Perencanaan Australia Barat, Rita Saffioti.

Ia mengatakan, “Dalam banyak pembangunan pada masa lalu, seluruh blok akan tertutup atap atau disemen sehingga kami perlu mendorong adanya kanopi pohon, dan memastikan bahwa akan terdapat lebih banyak naungan pohon, pinggiran kota yang lebih sejuk, dan juga tempat untuk hewan-hewan dan burung-burung.”

Menurut penelitian, panas yang dihasilkan di daerah perkotaan bisa sangat dikurangi dengan kanopi pohon yang tepat.

Dalam musim panas, pinggiran kota dengan banyak pohon bisa mencatat suhu sekitar 35 derajat Celcius. Sedangkan suhu udara di kawasan permukiman tanpa pohon akan lebih tinggi, lebih dari 40 derajat Celcius.

Otoritas setempat berharap langkah baru ini akan membantu meyakinkan orang akan manfaat memelihara pohon.

Walikota Stirling, kota kecil di pinggiran Perth, Mark Irwin, mengatakan, “Kita masih sangat jauh dari situasi di mana semua orang menerima bahwa mereka harus mempertahankan pohon di properti pribadi.”

Kini terserah pasar untuk menetapkan harga bagi kawasan hijau. [ka/jm]

[ad_2]

Berita Terkait

Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto
FOMO dan Bahaya Narkoba: Materi Penyuluhan dari YR KOBRA JATIM
Muda-Mudi Fest Bekasi 2023: Festival Musik yang Wajib Kamu Saksikan!
Elit Politik PDI Perjuangan akan Berkunjung ke Kantor DPP PAN Sebagai Tindak Lanjut Pertemuan Politik Antar Partai
Tingkatkan Atmosfer Akademik, ITB Laksanakan Program TPB di Kampus Jatinangor | Hallo Kampus
Universitas Jember Jajagi Kerjasama Dengan PT. Syngenta Indonesia – Universitas Jember | Hallo Kampus
Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini!
17.216 Peserta Akan Mengikuti UTBK di ITB | Hallo Kampus
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:42 WIB

Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet, KPK Selidiki Kasus di Kementan

Rabu, 27 November 2024 - 10:52 WIB

Kasus Polisi Tembak Polisi, Komisi Kode Etik Polri Berhentikan Tidak dengan Hormat AKP Dadang Iskandar

Senin, 25 November 2024 - 09:51 WIB

Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif

Sabtu, 23 November 2024 - 14:34 WIB

Prabowo Subianto Sampaikan Hormat dan Undang Berkunjung ke Indonesia, Unggah Foto Bareng Raja Charles

Kamis, 21 November 2024 - 10:52 WIB

Pelajar Indonesia di Inggris Sambut Kedatangan Prabowo di London, Jadi Pengalaman Tak Terlupakan

Sabtu, 16 November 2024 - 15:48 WIB

Di Peru, Prabowo Subianto dan PM Selandia Baru Sapa Wartawan Bersama Usai Pertemuan Bilateral

Selasa, 12 November 2024 - 09:16 WIB

Donald Trump Puji Prabowo Subianto, Sebut Luar Biasa yang Dilakukan di Indonesia dan Dirinya Hormat!

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:52 WIB

Kejagung Sebut Tak Ada Unsur Politisasi, Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula

Berita Terbaru