Penting dalam Analisis, Yuk Kenali Data Raster dan Data Vektor!

Avatar photo

- Editor

Rabu, 22 Maret 2023 - 23:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[ad_1]


Apakah kamu sering mendengar istilah “data raster” dan “data vektor” namun masih bingung apa itu sebenarnya? Dalam dunia GIS (Geographic Information System), kedua jenis data ini sangat penting dan sering digunakan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail apa itu data raster dan data vektor, perbedaan keduanya, serta aplikasi dan kelebihannya masing-masing.
 

Apa itu Data Raster?

Data raster, juga dikenal sebagai citra raster, adalah representasi grafis dari data yang tersusun dalam bentuk grid atau matriks piksel. Piksel adalah unit dasar dari citra raster dan mewakili nilai numerik yang mewakili atribut yang diamati.

Mengutip dari Terralogiq, contoh data raster termasuk peta cuaca, foto udara, dan peta topografi.
 

Cara Membuat Data Raster

Data raster dibuat dengan mengambil gambar dari dunia nyata menggunakan teknologi seperti satelit, pesawat terbang, atau drone.
Baca Juga: Apa Itu ChatGPT? AI yang Katanya Lebih dari Google

Data ini kemudian diolah menggunakan software GIS untuk menghasilkan citra yang dapat digunakan untuk analisis dan visualisasi.
 

Kelebihan dan Kekurangan Data Raster

Kelebihan data raster adalah kemampuannya untuk merepresentasikan fenomena kontinu seperti elevasi dan curah hujan secara akurat. Selain itu, citra raster dapat dengan mudah diolah menggunakan teknologi seperti analisis spasial dan citra, sehingga dapat memberikan hasil analisis yang akurat dan rinci.

Namun, kekurangan data raster adalah ukuran file yang besar, yang membuatnya sulit untuk diakses dan diolah oleh komputer yang memiliki spesifikasi rendah. Serta, citra raster cenderung kehilangan detail ketika diperbesar atau diperkecil, sehingga akurasi analisis dapat terpengaruh.
 

Apa itu Data Vektor?

Data vektor adalah representasi grafis dari objek dunia nyata dalam bentuk titik, garis, dan poligon.

Data ini disimpan dalam bentuk file vektor yang terdiri dari koordinat geometris dan atribut yang menggambarkan ciri-ciri objek tersebut, seperti nama, jenis, dan luas.
 

Cara Membuat Data Vektor

Data vektor dibuat dengan menggambar objek di atas peta digital menggunakan software GIS.

Baca Juga:

Jumlah Ekspor-Impor Peti Kemas Turun, Kondisi Kinerja Perekonomian Global Mulai Pemgaruhi Indonesia

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media

Hakim Agung Soesilo Berbeda Pendapat dengan Hakim Agung Lain, Begini Respons Kejaksaan Agung

Baca Juga: Waspada, Terapkan 4 Tips Ini untuk Hindari Kebocoran Data Pribadi

Kemudian, atribut diberikan kepada setiap objek dan data disimpan dalam format file vektor seperti shapefile atau file geodatabase.
 

Kelebihan dan Kekurangan Data Vektor

Kelebihan data vektor adalah kemampuannya untuk merepresentasikan objek yang memiliki batas yang jelas, seperti batas negara atau jalan. Selain itu, data vektor memungkinkan analisis yang lebih presisi dan detail, serta ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan data raster.

Namun, kekurangan data vektor adalah kurangnya kemampuan untuk merepresentasikan fenomena kontinu seperti elevasi secara akurat. Selain itu, data vektor memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih banyak untuk dibuat dan dikelola.
 

Perbedaan Data Raster dan Data Vektor

Perbedaan utama antara data raster dan data vektor adalah cara mereka merepresentasikan dunia nyata. Data raster merepresentasikan fenomena kontinu seperti elevasi, curah hujan, dan suhu dalam bentuk grid piksel, sementara data vektor merepresentasikan objek dunia nyata dalam bentuk titik, garis, dan poligon.

Data raster lebih cocok untuk analisis spasial dan citra, sementara data vektor lebih cocok untuk analisis yang lebih presisi dan detail. Selain itu, ukuran file data raster biasanya lebih besar dibandingkan dengan data vektor, yang membuatnya lebih sulit untuk diakses dan diolah oleh komputer yang memiliki spesifikasi rendah.
 

Akhir Kata

Data raster dan data vektor adalah dua jenis data yang penting dalam GIS. Kedua jenis data ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan lebih cocok untuk aplikasi yang berbeda-beda.

Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya untuk memilih jenis data yang paling sesuai dengan kebutuhan analisis kamu.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung. 



[ad_2]

BACA Selengkapnya KLIK DISNI

Berita Terkait

Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025
Ada Pagar Laut di Subang, Sumenep, Pesawaran, Nusron Wahid: Belum Check and Recheck Sampai ke Sana
Kasus Pagar Laut Pantura di Tangerang, KKP akan Jatuhkan Sanksi Denda Sebesar Rp18 Juta per Kilometer
Presiden Prabowo Subianto akan Hapus Utang Sekitar 1 Juta Pelaku UMKM, Total Sebesar Rp14 Triliun
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Siapkan 90 Ribu Ton Benih Unggul untuk Tingkatkan Produktivitas
Wamentan Sudaryono Sebut Tanda-tanda Keberhasilan Segera Swasembada Pangan Sudah Terlihat
Jumlah Ekspor-Impor Peti Kemas Turun, Kondisi Kinerja Perekonomian Global Mulai Pemgaruhi Indonesia
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto

Jumat, 16 Februari 2024 - 22:33 WIB

FOMO dan Bahaya Narkoba: Materi Penyuluhan dari YR KOBRA JATIM

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 10:20 WIB

Muda-Mudi Fest Bekasi 2023: Festival Musik yang Wajib Kamu Saksikan!

Senin, 5 Juni 2023 - 13:26 WIB

Elit Politik PDI Perjuangan akan Berkunjung ke Kantor DPP PAN Sebagai Tindak Lanjut Pertemuan Politik Antar Partai

Sabtu, 6 Mei 2023 - 03:56 WIB

Tingkatkan Atmosfer Akademik, ITB Laksanakan Program TPB di Kampus Jatinangor | Hallo Kampus

Jumat, 5 Mei 2023 - 22:37 WIB

Universitas Jember Jajagi Kerjasama Dengan PT. Syngenta Indonesia – Universitas Jember | Hallo Kampus

Jumat, 5 Mei 2023 - 22:00 WIB

Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini!

Jumat, 5 Mei 2023 - 21:55 WIB

17.216 Peserta Akan Mengikuti UTBK di ITB | Hallo Kampus

Berita Terbaru