[ad_1]
HalloKampus.com, Jakarta- PT Jasa Marga Persero Tbk (JSMR) memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 1444 Hijriah akan terjadi pada Rabu, 19 April 2023 atau H-3 Lebaran.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Jasa Marga bakal menambah jalur dengan sistem rekayasa atau contraflow guna mengurai kepadatan di jalan tol.
Direktur Utama PT Jasa Marga Toll Road Operator, Yoga Tri Anggoro mengatakan penambahan satu jalur dengan skema contraflow dilakukan dengan memperhitungkan prediksi volume kendaraan yang bakal melintasi jalan tol.
“Sehingga untuk Lebaran tahun 2023 ini yang kami rencanakan KM 47 Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 72 itu kita rencanakan berdasarkan analisa prediksi lalin dan kapasitas yang dimiliki oleh Jakarta-Cikampek, sekarang ada tambahan satu lajur sehingga untuk KM 47 sampai KM 72 Jakarta-Cikampek kita ingin merencanakan untuk dilakukan contraflow. Jadi ini juga hasil evaluasi kita tahun lalu,” kata Yoga dalam konferensi pers, Senin, (3/4/2023).
Yoga menyebut, tidak menutup kemungkinan Jasa Marga akan memberlakukan sistem satu arah atau one way jika memang diperlukan.
“Kita all out untuk lebaran ini, tapi hitung-hitungan awal cukup dengan contraflow, tapi situasi-situasi tertentu kita siap jika harus one way,” tuturnya.
Baca juga:
Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas puncak mudik akan meningkat 2% dibandingkan 2022 atau sebanyak 138.000 unit kendaraan pada 19 April 2023. Jumlah ini yang diprediksi akan memadati jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Menurut Jasa Marga, volume lalu lintas keluar Jabodetabek pada H-7 dan H+7 lebaran yang melalui Gerbang Tol Cikupa, Cikatama, Kalitama, dan Ciawi sebanyak 2,78 juta kendaraan atau naik 6,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan volume lalu lintas yang akan masuk Jabodetabek pada periode yang sama diperkirakan mencapai 2,66 juta kendaraan. Jumlah ini naik 3,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Editor: Resky Novianto
[ad_2]