[ad_1]
Secara holistik, kebhinekaan dimaknai sebagai semua keberkahan positif pada suatu realita kehidupan. Keberagaman menjadi main point pada kehidupan kebhinekaan. Setiap manusia memiliki wajah yang berbeda-beda (tidak sama persis), bentuk sidik jari yang unik, serta hal-hal lain yang berbeda merupakan karunia yang hakiki. Oleh karena itu, keberagaman yang indah tersebut harus diterima, dipandang positif, serta diinjeksikan untuk kebaikan bersama.
Poin penting itulah yang disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Haryono, M.Pd., dalam pembukaan Pembekalan Dosen Wawasan Kebhinnekaan Global (WKG), Kamis, 6 April 2023 di Gedung A21 UM.
“Keberagaman bukan unsur perpecahan, justru keberagaman ini menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Kita wajib pahami bersama bahwa Indonesia berada dalam kemajemukan suku, adat istiadat, ras dan agama,” tutur Rektor.
Prof. Dr. Haryono, M.Pd. yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga menyampaikan strategi dalam menjalankan aktualisasi nilai Pancasila. Kegiatan WKG dilaksanakan dalam rangka fase penyegaran para calon instruktur diklat WKG pada Program Profesi Guru (PPG) oleh Program Studi (Prodi) PPG di Sekolah Pascasarjana (SPs) UM. Kegiatan yang dilakukan merupakan tahap awal serangkaian persiapan diklat WKG untuk para mahasiswa PPG Prajabatan 2022 Gelombang 2. Pembekalan tersebut diikuti oleh lebih dari 70 dosen dari seluruh Fakultas yang ada di UM.
Pada kegiatan pembekalan WKG tersebut, Direktur SPs UM, Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si, M.Pd. juga memberikan arahan. Direktur SPs UM menyampaikan bahwa dalam kehidupan berkebhinekaan, setiap manusia harus mampu mensinkronkan anugrah perbedaan yang dimiliki. Hal tersebut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk saling melengkapi. Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si, M.Pd., juga menjelaskan bahwa banyak cara dalam mengimplementasikan kebhinekaan. Salah satunya melalui aktif berkolaborasi untuk memajukan kampus serta dan bangsa serta negara Indonesia.
Serangkaian pembekalan dosen WKG yang dilaksanakan siang hingga sore tersebut, difasilitasi oleh empat dosen ahli, yaitu Dra. Lilik Bintartik, M.Pd (topik: dunia yang berwarna), Dr. Edi Supriana, M.Si. (topik: damai dimulai dari diri), Dr. Siti Awaliyah, S.Pd, M.Hum (topik: sekolahku Bhineka), dan Dr. Muslihati, S.Ag, M.Pd. (topik: Sekolahku yang damai). Pada intinya, tujuan dari setiap materi yang berikan meliputi penjelasan tujuan, alur, dan strategi pembelajaran, teknik fasilitasi topik, micro teaching/praktikum dan ditutup dengan evaluasi yang nanti akan diterapkan pada para mahasiswa PPG tentang kebhinekaan. Tidak hanya itu, para peserta pembekalan WKG juga distimulus dengan berbagai pola pengaturan kelas yang menarik. Seperti halnya permainan-permainan interaktif, model brainstorming, serta pengenalan berbagai inovasi baru dalam pembelajaran terkait kebhinekaan. Keempat dosen fasilitator tersebut yang sebelumnya telah mengikuti bimtek WKG tingkat nasional.
Selama mengikuti serangkaian kegiatan, para peserta sangat antusias dan bersemangat berinteraksi dengan tetap menjaga kekhusyukan berpuasa Ramadhan. Setiap tim peserta difasilitasi dengan media-media intraktif sebagai stimulus dalam setiap praktik pembelajaran dan materi yang disampaikan. Dalam setiap sesinya, para peserta didorong aktif berfikir dan berinovasi serta memberikan energi positif sehingga setiap materi yang disampaikan dapat menjadi suplemen bagi para pengajar diklat WKG. Hasil dari kegiatan ini nantinya akan menjadi bekal dan sumber rebuilding pengetahuan serta informasi baru para pengajar untuk melaksanakan pemberian materi WKG pada mahasiswa PPG.
Kontributor : Humas Sekolah Pascasarjana UM
[ad_2]