[ad_1]
South Jakarta – Tidak ada yang sanggup membakar gairah para penggemar musik Indonesia layaknya sekelompok musisi yang siap membentangkan babak yang baru dalam perjalanannya dalam berkarya. Sebagai salah satu band pendatang baru paling bersinar di blantika musik Indonesia saat ini, Lomba Sihir kini menutup ihwal pembuka mereka – yang dipelopori dengan album debut mereka ‘Selamat Datang di Ujung Dunia’ pada bulan Maret 2021 silam – untuk melangkah menuju era musik nan gres di tahun 2023 ini.
Lomba Sihir pun menjadikan rapsodi riang yang bertajuk “Ribuan Memori” sebagai kidung prolog mereka. Dirilis pada tanggal 13 April 2023, “Ribuan Memori” menanggalkan citra Lomba Sihir yang sebelumnya lekat akan distorsi pop alternatif yang sarkastik untuk kemudian menghantarkan mereka ke teritori musik yang lebih ria dan simplistis. Ditulis oleh Lomba Sihir dan diproduseri oleh Enrico Octaviano dan Rayhan Noor, rapsodi riang berdurasi 4 menit dan 14 detik ini bercerita tentang bagaimana kenangan suka dan duka sanggup menjadi lentera penerang sekaligus pijakan di masa kini kita.
Kombinasi trio vokal oleh Baskara Putra, Natasha Udu, dan Rayhan Noor seyogyanya mengundang harap dan haru bagi para pendengarnya, seraya ketiganya berlagu: “Jika ada ingatan yang terus menghangatkan dirimu / Jaga apinya, hadapi hari, teruslah kau begitu / Jika ada pedih yang panjang, mengikat tubuhmu / Percayalah dunia tak selamanya harus begitu.”
“Karya terbaru kami yang berjudul ‘Ribuan Memori’ menandakan ‘kutub’ yang baru bagi kami,” terang Lomba Sihir, yang profilnya telah diliput oleh media bergengsi strata internasional seperti NME Asia dan The Jakarta Post. “Kurang lebih empat tahun setelah kami menjadi sebuah band – termasuk di dalamnya dua tahun setelah kami menelurkan album perdana kami – kami menilai kami telah mengarungi tumbuh kembang yang bukan alang kepalang, baik dari segi emosi maupun dari segi kreasi.”
Melalui “Ribuan Memori”, Lomba Sihir pun berikhtiar untuk menyuguhkan perspektif kehidupan yang lebih optimistis, yang selanjutnya menghasilkan narasi musikal yang bertolak belakang dengan humor tajam yang mereka tawarkan di album Lomba Sihir sebelumnya. Terlepas dari susunan personil Lomba Sihir yang kini kehilangan satu personil, ironisnya, Lomba Sihir kini mendapuk kepercayaan diri yang lebih mantap lagi terkait musikalitas mereka. Khususnya, dalam penggarapan karya “Ribuan Memori”, Lomba Sihir banyak terinspirasi oleh energi band lawas seperti Blondie dan No Doubt.
“Singkat cerita, kita ingin lagu ‘Ribuan Memori’ ini membawa hawa yang sedih sekaligus senang, yang juga merupakan manifestasi dari apa yang kami rasakan sekarang,” lanjut band indie asal Jakarta ini. “Kami menilai kami berada di relung emosi yang jauh lebih baik ketimbang hari yang lalu. Sekarang kami siap untuk mengarungi dunia yang lebih luas. Bila kemarin musik Lomba Sihir diibaratkan seperti pesta piyama di ruang tamu, maka musik Lomba Sihir saat ini bagaikan karyawisata di taman bermain.”
Rasa-rasanya tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa ekspektasi nan raksasa kian menanti Lomba Sihir. Band asal Jakarta ini beroleh nominasi Best Band From Asia di perhelatan Bandlab NME Awards 2022, dengan album mereka, ‘Selamat Datang Di Ujung Dunia’ berada di posisi 9 di daftar “The 25 Best Asian Albums of 2021” oleh NME Asia, bersandingan dengan album bergengsi Asia lainnya seperti Lilac milik IU dan The Chaos Chapter: Freeze milik TXT.
Tidak hanya “Ribuan Memori” yang menjadi persembahan terbaru Lomba Sihir. Kini mereka juga sedang mempersiapkan diri untuk menggelar tur perdana mereka di pertengahan tahun 2023, yang bertajuk “Parade Sihir: Tur Perdana Lomba Sihir”. Terdapat empat kota yang akan dikunjungi oleh band yang satu ini: Bandung (31 Mei), Solo (3 Juni), Surabaya (8 Juni), dan Jakarta (10 Juni). Penjualan tiket akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Kita merasakan ekspektasi tersebut. Namun, pada akhirnya, kami tidak akan membiarkan musikalitas kami mengalami tekanan dalam bentuk apa pun itu,” tegas Lomba Sihir. “Meskipun kami ‘hanya’ terdiri dari lima personil sekarang, kami malah merasa semakin terhubung antara satu sama lainnya. Kami semakin mengenali satu sama lain dan kami semakin memahami diri kami sebagai satu kesatuan. Lucunya, justru sekarang kami malah semakin bersemangat untuk meracik karya-karya baru lainnya. Kami menyimpan cita-cita untuk semakin menembus skena musik global – namun dengan cara kami sendiri, tentunya.”
“Ribuan Memori” oleh Lomba Sihir dirilis di bawah naungan label Sun Eater dan bisa didengarkan di semua digital streaming platforms (DSPs) seperti Spotify, Apple Music, dan Resso pada tanggal 13 April 2023. Video lirik “Ribuan Memori” dirilis pada hari yang sama.
Tentang Lomba Sihir
Ketika Baskara Putra, Enrico Octaviano, Natasha Udu, Rayhan Noor, Tristan Juliano, dan Wisnu Ikhsantama bersatu-padu menjadi supergroup pop alternatif bernama Lomba Sihir, seolah-olah era pandemik global COVID-19 juga (ironisnya) menjadi candrasengkala kejayaan baru bagi skena musik independen Indonesia. Perlahan namun pasti, album debut mereka yang bertajuk ‘Selamat Datang Di Ujung Dunia’ – antalogi 12 lagu yang melukiskan romansa ibukota Jakarta dengan kuas yang runcing dan goresan warna yang gangsar – berhasil menjadi pelipur lara bagi audiens musik Indonesia sekaligus menahbiskan mereka sebagai pewaris tongkat estafet musik independen di panggung musik Asia.
Kepergian Wisnu Ikhsantama tidaklah menyurutkan kobaran kreasi Lomba Sihir, yang telah menjajaki panggung festival kenamaan seperti Joyland Bali, Synchronize Fest, dan Jakarta International Java Jazz Festival. Memasuki tahun 2023 dan era pasca-pandemik, Lomba Sihir membuka lembaran baru dalam perjalanan mereka dengan karya teranyar “Ribuan Memori”, yang selanjutnya disusul dengan tur perdana mereka yang bertajuk Parade Sihir. Lomba Sihir berkarya di bawah naungan label Sun Eater.
Music Credits:
Ribuan Memori
Composed by Lomba Sihir
Arranged by Rayhan Noor, Enrico Octaviano, Tristan Juliano, Natasha Rosanie
Produced by Enrico Octaviano & Rayhan Noor
Lyrics by Baskara Putra & Rayhan Noor
Ad. Backing Vocals by Dennis Ferdinand
Vocals directed by Lomba Sihir & Dennis Ferdinand
Mixing Prep by Ricky Sophian
Mix and Mastered by Dimas Pradipta at Sum It! Studio
(SPR)
[ad_2]
BACA Selengkapnya KLIK DISNI