[ad_1]
Pada hari Selasa (11/4), bertempat di Ruang Rapat DH 1-2, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat telah berlangsung dialog antara UGM dan Kementerian PPN/ Bappenas tentang Pembiayaan Infrastruktur, Rencana Jangka Panjang Pembangunan Nasional (RPJPN) 2025-2045, masalah pendidikan secara umum, dan Sekolah Vokasi.
Hadir dalam dialog tersebut, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D.; beserta beberapa Direktur Direktorat di UGM, serta Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono dan jajarannya.
Delegasi UGM diterima langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Dr. Ir. H.Suharso Monoarfa, M.A.; beserta beberapa jajaran Eselon 1 Kementerian PPN/ Bappenas. Dialog dipandu oleh Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc. yang merupakan Penasehat Menteri PPN/ Bappenas sekaligus, Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM. Agenda diawali dengan perkenalan, yang dilanjutkan dengan paparan tentang Pembangunan Proyek Infrastruktur dan Pengelolaan Risiko Proyek oleh Deputi Infrastruktur Bappenas dan paparan tentang RPJPN 2025-2045 oleh Deputi Ekonomi Bappenas. Selanjutnya, diskusi dilanjutkan dengan penyampaian permasalahan di Pendidikan Tinggi dan Penelitian di UGM serta kerja sama pemanfaatan Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi UGM.
Keselarasan Visi UGM dan Visi Indonesia 2045 merupakan kunci utama dalam mengawal program peningkatan produktivitas masyarakat. Ketersediaan infrastruktur yang berupa advanced labs dan sejumlah Learning Centers di UGM, yang inisiasinya didukung oleh Bappenas, merupakan pondasi bagi UGM untuk menggerakkan modal intelektual para inventor dan inovator dalam berkarya. UGM berfokus pada akselerasi penghiliran hasil riset dan inovasi untuk mendukung kedaulatan industri farmasi dan alat kesehatan, agro, rekayasa, dan energi baru terbarukan. Dengan dukungan keberpihakkan publik terhadap pengadopsian hasil karya anak bangsa, akan semakin menumbuhkan kepercayaan diri para inventor dan inovator dalam mewujudkan potensi penciptaan nilai tambah melalui inovasi.
Perwakilan dari UGM menyampaikan permohonan dukungan dari Bappenas terkait implementasi PKS mengenai pelatihan perencanaan dan manajemen risiko/ GRC Proyek Infrastruktur; pemanfaatan Pusat Inkubasi dan Usaha (PIU), Teaching Industry Learning Center (TILC), dan Field Research Center (FRC) UGM untuk pelatihan ASN atau program pelatihan dan penelitian terapan; serta fasilitasi kerja sama riset terapan secara bilateral dan customized dengan DUDI dan pemanfaatan PIU, TILC, FRC sebagai Lab pengembangan Produk dan Inkubasi Bisnis.
Dialog ditutup dengan penandatanganan Perjanjian kerja sama antara Sekolah Vokasi UGM dan Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Pusbindiklatren) Bappenas mengenai Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kapasitas di Bidang Perencanaan Pembangunan. Sebelumnya, kerja sama antara Bappenas dan Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM telah terjalin sejak beberapa tahun lalu dalam bidang program pelatihan dan sertifikasi, dan telah habis masa berlakunya di tahun 2022. Dalam PKS yang ditandatangani tersebut, kerja sama yang sudah berjalan sebelumnya, diperluas yakni dalam hal pertukaran pengajar, dosen magang, praktisi mengajar, magang MBKM, joint research, pelatihan, sertifikasi, hilirisasi produk, dan pengembangan bisnis. Bapak Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa, menyampaikan bahwa peluang kerja sama ini baik dan akan didukung penuh dalam pelaksanaannya bersama tim Bappenas.
Penulis: Humas SV UGM
Editor : Syahkito Aji R
[ad_2]