[ad_1]
Depok, BERITA UIN Online— UIN Jakarta berkomitmen meningkatkan kualitas kehumasan sebagai salah garda terdepan komunikasi universitas dengan para stakeholder. Peningkatan kualitas salahsatunya dengan belajar ke perguruan tinggi mitra dengan fungsi kehumasan sangat baik.
Dalam rangka itu, dipimpin Wakil Rektor (Warek) Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Din Wahid Ph.D, Koordinator Muhammad Furqon MA dan para staf Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi UIN Jakarta diajak melakukan Benchmarking Kehumasan ke Universitas Indonesia (UI) di Depok. Kunjungan dilakukan pada Senin ini (17/4/2023).
Kunjungan benchmarking sendiri diterima langsung Sekretaris Universitas, dr. Agustin Kusumayati M.Sc., Ph.D. Turut menyambut para pimpinan di Biro Humas & KIP UI seperti Kepala Bagian UITeve, Kepala Bagian Hubungan Kemitraan dan Hospitality, Kepala Bagian Publikasi dan Informasi, dan Kepala Bagian Unit Layanan Terpadu.
Dalam sambutannya, Warek Din Wahid mengungkapkan komitmen UIN Jakarta dalam meningkatkan kualitas kehumasan sebagai aspek penting dalam proses komunikasi UIN Jakarta dan kalangan stakeholder. “Dan, kami memilih Universitas Indonesia sebagai sasaran benchmarking kehumasan paling pertama,” katanya.
Menurutnya, pemilihan Universitas Indonesia sebagai sasaran benchmarking didasarkan pada keseriusan pimpinan dan manajemen perguruan tinggi ini dalam membangun komunikasi internal dan eksternalnya. Dengan begitu, UIN Jakarta berharap bisa mencontoh strategi terbaik kehumasan Universitas Indonesia.
Sementara itu, dalam sambutannya Sekretaris Agustin mengungkapkan, pihaknya menempatkan kehumasan sebagai salah satu pilar penting dalam proses komunikasi pimpinan dan sivitas universitas dengan kalangan stakeholder. Terlebih, sebagai perguruan tinggi negeri, UI juga dituntut menerapkan prinsip keterbukaan informasi publik.
Karena peran penting humas, sambungnya, UI menetapkan fungsi kehumasan dalam organisasi Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik di bawah koordinasi langsung Sekretaris Universitas. Dengan begitu komunikasi pimpinan dengan sivitas akademik maupun para stakeholder lebih efisien.
Selain itu, UI sendiri menerapkan sejumlah fungsi strategis humas sebagai peningkatan citra lembaga, penyediaan eviden, promosi dan sosialisasi, dan saluran mencerdaskan bangsa. “Humas berperan membangun reputasi lembaga, selain tingkat nasional, juga internasional,” tuturnya.
Sebagai saluran mencerdaskan bangsa, humas jadi pihak terdepan dalam melawan hoax seperti banyak dilakukan pada masa pandemi Covid 19 lalu. Humas menjadi agen dalam penyampaian informasi tentang Covid 19 kepada publik dari hasil telaah akademik. “Tentu juga pada banyak kasus-kasus lain di tengah-tengah masyarakat,” paparnya.
Lebih jauh, Sekretaris Agustin menyoroti pentingnya kesadaran seluruh elemen pimpinan dan sivitas akan fungsi kehumasan. Ini terutama dibutuhkan dalam membangun citra positif dan komunikasi lembaga kepada publik lebih luas.
Selain paparan dan tanya jawab antar tim humas UIN Jakarta dan UI, kunjungan juga dilakukan dengan melihat tata letak ruang ruang kerja kehumasan UI. Warek Din Wahid menilai paparan dan tanya jawab antara kedua belah pihak dan melihat secara langsung proses kerja kehumasan UI memberikan pengetahuan dan pengalaman terbaik untuk juga diterapkan di UIN Jakarta. (mf/zm)
Views: 100
[ad_2]