[ad_1]
Rezeki bisa didapatkan dari mana saja, termasuk dari warung sembako. Menjalankan bisnis warung sembako tergolong gampang-gampang susah. Sisi positifnya, semua orang butuh sembako, baik itu di kota maupun desa. Susahnya, banyak saingan, bahan sembako mudah ditemukan di toko-toko sepanjang jalan.
Jika Anda tertarik berbisnis warung sembako, mulai saja dulu. Berikut ini kami sajikan langkah-langkah dan tips dalam membangun usaha warung sembako.
Modal yang Dibutuhkan
Banyak orang yang langsung ragu memulai usaha ketika diajak bicara mengenai modal. Namun, mau tidak mau Anda perlu menghitungnya. Berikut ini daftar barang yang kami rasa perlu dibeli untuk membuka warung sembako:
- Belanja sembako : Rp 5.000.000
- Etalase : Rp 2.000.000
- Kalkulator : Rp 50.000
- Rak/laci barang : Rp 500.000
- Meja + kursi : Rp 500.000
- Timbangan : Rp 100.000
- Tukang angkut : Rp 1.000.000/bulan
- Lain-lain : Rp 850.000
- Total : Rp 10.000.000
Total modal kasar yang Anda butuhkan adalah Rp 10.000.000. Pos dana Lain-lain bisa Anda gunakan untuk membeli mesin parut kelapa, listrik, dan sewa tempat. Jika memungkinkan, Anda bisa mulai berjualan di emperan rumah agar tidak perlu membayar sewa tempat.
Langkah Merintis Usaha Warung Sembako
Setelah mengetahui besaran modal yang diperlukan, silakan lakukan langkah-langkah persiapan membuka warung sembako berikut ini:
1. Lakukan Survey Lapangan
Mulailah melangkah dengan mempelajari karakter sekitar. Apakah di tempat ini sudah ada warung sembako lain? Dimana lokasi distributor terdekat? Barang sembako apa yang paling dicari masyarakat sekitar sana?
Anda juga perlu mencari tahu harga barang di toko-toko sembako lainnya. Sehingga, Anda bisa menentukan harga barang. Tidak perlu mengambil untung terlalu banyak, yang terpenting adalah menjaga uang tetap berputar.
2. Temukan Pusat Sembako dengan Harga Termurah
Langkah kedua adalah mencari tempat grosir termurah yang menjadi tempat Anda kulakan. Hitung juga biaya perjalanan yang dihabiskan saat kulakan, tekan biaya seminim mungkin. Ingat, Anda akan menjual lagi barang tersebut, sehingga harus ada margin keuntungan yang didapatkan.
3. Jadilah Warung Sembako yang Berbeda
Terkadang, alasan pembeli membeli ayam potong di toko A adalah karena mereka menggunakan timbangan digital. Sedangkan toko B memakai timbangan pasar biasa. Apa pelajaran yang bisa diambil? Betul, jadilah penjual yang berbeda.
Anda juga bisa menggaet pembeli dengan cara mengingat nama mereka, memberikan garansi produk, dan menawarkan pengembalian produk yang cacat.
4. Tambah Pelayanan Ekstra
Tidak ada salahnya memberikan pelayanan ekstra, meski kadang Anda perlu mengeluarkan biaya. Tawarkan jasa kuli panggul, layanan antar, atau bonus 1-2 sachet kopi kepada pembeli-pembeli setia.
5. Catat Transaksi dalam Pembukuan
Dengan adanya pembukuan, maka Anda bisa memperhatikan arus kas keluar masuk. Selain itu, Anda dapat mengetahui stok barang tersisa dan produk mana yang paling laris. Berbagai informasi ini penting untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Masalah yang Sering Dihadapi
Dalam berbisnis, tentu akan ada potensi kendala yang terjadi. Berikut ini beberapa kemungkinannya:
1. Persaingan Ketat
Warung sembako jamak ditemukan karena memang demand-nya sangat tinggi. Bahkan bisa jadi ada 2-3 warung sembako dalam satu kelurahan. Persaingan yang ketat tentu berpengaruh terhadap minimnya jumlah pembeli warung Anda.
Seperti yang telah dibahas di atas, solusinya adalah menjadi warung yang berbeda dan berikan pelayanan ekstra.
2. Harga Murah
Konsumen selalu mencari warung sembako yang menawarkan harga termurah. Langkah yang bisa Anda lakukan adalah mencari pusat grosir termurah. Jangan lelah untuk terus melakukan survey pusat grosir yang paling ekonomis.
Kenapa Perlu Mencari Distributor?
Jika skala toko sembako Anda sudah besar, maka inilah saatnya bekerjasama dengan distributor atau supplier. Berikut ini beberapa manfaatnya:
1. Mudah Mendapatkan Stok Barang
Daripada pergi berbelanja ke pusat grosir, alangkah lebih efisien jika Anda bisa menerima kiriman barang dari distributor. Anda juga memiliki kepastian untuk mendapatkan produk.
2. Proses Pemesanan Lebih Cepat
Proses menjadi lebih cepat karena supplier menyediakan layanan antar barang ke toko Anda. Anda tidak perlu membuang waktu menyetir sendiri ke pusat grosir.
3. Bisa Menjual Lebih Banyak Barang
Distributor akan memberi tahu jika ada produk baru, sehingga warung sembako Anda tidak akan ketinggalan untuk menjualnya ke konsumen.
Nah, itulah tips bisnis bagi kamu yang mau merintis usaha warung sembako. Semoga bermanfaat 🙂
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Daatkan Tips dan Ide Bisnis di sini.
[ad_2]
BACA Selengkapnya KLIK DISNI