[ad_1]
HalloKampus.com, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyoroti harga-harga bahan pokok (bapok) menjelang hari besar keagamaan nasional merupakan fenomena tahunan. Meski begitu, ia mengatakan pemerintah berupaya untuk mengantisipasi hal tersebut dengan berbagai kebijakan untuk mengendalikan harga.
“Kalaupun ada sedikit itu karena fenomena Ramadan dan Lebaran, itu penyakit tahunan. Kalau ada Ramadan pasti naik, katanya supaya ikut lebaran pedagangnya itu, tapi tidak mengganggu sampai tidak melambung tinggi. Dan pemerintah terus mengambil langkah, kalau ada yang tinggi terus di intervensi pasar,” kata Ma’ruf dalam keterangan pers, Selasa (11/4/2023).
Ma’ruf menambahkan upaya pemerintah untuk terus memastikan pasokan barang aman dan terpenuhi di seluruh daerah terus dilakukan.
Ia menyebut, langkah antisipasi tetap dijalankan untuk mewaspadai kelangkaan bahan pangan. Selain itu, pemerintah juga ingin agar daya beli masyarakat iku terdongkrak dalam momentum Lebaran tahun ini.
“Ini lah yang terus didorong oleh pemerintah. Kemudian bansos untuk meringankan masyarakat yang memang kurang. Jadi supaya dia pas hari raya sudah tidak lagi dia kesulitan. Ini untuk sasaran yang memang mereka yang kurang,” tuturnya.
Baca juga:
– Jokowi Minta Pemda Jaga Stabilitas Harga Pangan
– Jokowi: Impor Beras 2 Juta Ton untuk Persiapan Kemarau Panjang
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengklaim harga bahan pokok menurun jelang Idulfitri atau Lebaran 2023.
Klaim ia sampaikan saat berkunjung ke Pasar Cepogo, Boyolali. Dalam kunjungan itu Jokowi yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan harga-harga pangan seperti cabai hingga daging ayam kompak turun.
“Saya sama mendag dan pak gubernur mengecek harga-harga. Ternyata yang di sini kami lihat turun semuanya,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Kepresidenan, Senin (10/4/2023).
Editor: Resky Novianto
[ad_2]