[ad_1]
WCU (World Class University) dewasa ini menjadi obsesi karena menyangkut pemeringkatan tiga bidang inti dalam universitas: dosen, mahasiswa, dan administrasi. Hal tersebut memantik LPPP (Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran) UM (Universitas Negeri Malang) untuk menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Penguatan Mata Kuliah Universiter dalam Mewujudkan Kampus Sehat dan Mencerdaskan Menuju World Class University”. Kegiatan tersebut mengundang Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd., selaku Pakar Pendidikan dan Pembelajaran sebagai narasumber, Selasa (21/03) di Aula GKB (Gedung Kuliah Bersama) Lantai 9 Gedung A20 UM.
Kuliah umum dibuka oleh Ketua LPPP UM, Prof. Dr. Hardika, M.Pd., yang mendorong peserta mahasiswa untuk memanfaatkan forum sebaik mungkin dan aktif merespon dengan standar akademik.
“Dalam suatu institusi pembelajaran, mahasiswa atau peserta didik adalah pelaku utama yang sangat saya hormati eksistensinya. Saya sungguh mengapresiasi eksistensi saudara apalagi dengan semangat belajar yang luar biasa, militansi yang tinggi dengan kesungguhhan tentu semuanya tidak akan sia-sia. Kegiatan ini regulatif belajar perkuliahan sehingga kehadiran saudara adalah kewajiban. Adik-adik sekalian bisa memanfaatkan forum ini dengan berekspresilah, berbicaralah, kasih respon dengan standar akademik. Setiap pertemuan itu jadikan sarana untuk berekspresi mengaktualisasikan ide, gagasan, termasuk pro dan kontra” ujar Prof. Hardika.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd., tentang tiga kata kunci pada tema, yaitu penguatan mata kuliah universiter, kampus sehat dan mencerdaskan, serta WCU.
“Terdapat tiga kata kunci yang diberikan panitia pada judul itu, yakni penguatan mata kuliah universiter, kampus sehat dan mencerdaskan, serta World Class University atau biasa disingkat WCU. Perbincangan ini akan menjadi berat dan saya coba rangkai sehingga urutannya mejadi terbalik. Pertama kita menelaah apa itu WCU, kemudian menelaah kampus sehat dan mencerdaskan dengan penguatan mata kuliah universiter dalam konteks tersebut” jelas Prof. Waras.
Landasan umum di antara banyaknya definisi “kelas dunia” terletak pada penekanan secara konsisten dalam keunggulan tiga bidang, yaitu dosen, mahasiswa, dan tata kelola (administrasi).
Pada sesi terakhir kegiatan, Prof. Waras ingin mengukur seberapa besar perkembangan pemikiran anak muda saat ini dengan mengajukan tiga pertanyaan dasar yang sangat krusial dan penting untuk dipikirkan sekaligus dipetakan. Pertanyaan pertama perihal gambaran Indonesia sepuluh tahun ke depan yang dibayangkan bisa berupa kemajuan teknologi dan sains. Selanjutnya memasuki pertanyaan kedua perihal kecakapan yang perlu dipelajari untuk menjadi sukses di dunia yang telah dibayangkan. Pertanyaan terakhir adalah desain belajar yang diperlukan dan mulai diterapkan menuju Indonesia dalam bayangan sepuluh tahun ke depan.
Pewarta: Nahdiatul Affandiah -Internship Humas UM
Editor: Nahdiatul Affandiah
[ad_2]